oleh

Hebat… Empat Mahasiswa UBB Raih Juara di Ajang Pemilihan Duta GenRe dan Duta Bahasa

BABELEKSPOS.COM, MERAWANG – Universitas Bangka Belitung (UBB) kembali mengukir prestasi melalui perwakilan empat mahasiswa nya yang berhasil menorehkan prestasi di ajang pemilihan Duta Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (26/03/22) dan Duta Generasi Berencanan (GenRe) Kabupaten Bangka Tengah (01/04/22).

Adapun keempat mahasiswa tersebut yakni, Zomi (Mahasiswa Prodi Kimia) yang berhasil meraih juara kedua di ajang Duta Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Saweli (Mahasiswa Prodi Ilmu Politik) meraih juara 5 di ajang Duta Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

Kemudian, Muntaz Soraya (Mahasiswa Prodi Biologi) berhasil meraih juara 1 Duta GenRe Kabupaten Bangka Tengah, dan Peri (Mahasiswa Prodi Manajemen) yang menjadi runner up Muntaz Soraya di ajang Duta GenRe Bangka Tengah tersebut.

Wakil Rektor I UBB, Dr. Nizwan Zukhir, M.M. sangat mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada empat mahasiswa yang telah ikut mengharumkan nama UBB di level kabupaten dan provinsi.

Pada kesempatan itu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada Prodi dan Fakultas yang menjadi rumah bagi empat mahasiswa ini, karena bagaimanapun capaian mahasiswa/i ini tidak terlepas dari support pihak Prodi dan Fakultas di mana mereka berkuliah.

“Mudah-mudahan raihan 4 mahasiswa ini bisa menjadi motivasi untuk para mahasiswa UBB lainnya agar bisa lebih kreatif dan semangat dalam meraih prestasi di pelbagai ajang perlombaan,” ucap Nizwan Zukhri.

Motivasi Sang Juara

Ketika ditanyakan terkait motivasi atau hal apa yang mendorong mereka  semangat mengikuti dua ajang bergengsi ini hingga berhasil menyabet gelar juara, ke empat mahasiswa UBB ini memberikan jawaban yang menarik.

Saweli mengatakan kalau sejatinya dia adalah penyuka puisi, juga kerap menulis puisi. Oleh karena itu pulalah, dirinya sering dicap oleh orang-orang terdekatnya sebagai anak senja atau indie.

Bagi Saweli, hal tersebut sangat positif, sehingga Ia bertekad mendalami karakter ini dengan salah satunya mengikuti kegiatan Duta Bahasa.

Sementara Zomi mengatakan, bahwa minat baca masyarakat yang masih tergolong rendah membuatnya prihatin, dan mendorongnya untuk konsisten menggaungkan bahwa membaca merupakan kebiasaan yang menyenangkan.

Seperti kata Najwa Shihab, ungkap Zomi, bahwa “cukup satu buku untuk jatuh cinta pada membaca, cari buku itu, dan mari jatuh cinta”. Dengan mengikuti ajang Duta Bahasa, Zomi berupaya membuat “nyaring” dan semakin massif gaungannya terkait pentingnya membiasaan membaca dan menulis.

Muntaz Soraya memiliki motivasi yang berbeda lagi, yang mendorongnya ikut ajang Duta Genre.

“Motivasi saya mengikuti duta GenRe ini pastinya remaja, terkhusus remaja Bangka Tengah. Sejalur dengan misi yang digaungkan yaitu triad GenRe, di sini saya ingin lebih membangkitkan jiwa produktif, pengetahuan, dan wirausaha supaya menjauhkan hal-hal yang berisiko bagi remaja,” ucap Muntaz Soraya.

Sementara itu, Peri yang statusnya sebagai runner up Muntaz (Juara 2), mengatakan bahwa dirinya mengikuti duta GenRe ini didasarkan pada kesadarannya bahwa sebagai generasi muda yang merupakan aset berharga, sekaligus agent of change yang membawa perubahan terhadap masa depan generasinya, maka  ia mengaku perlu ikut ajang seperti duta GenRe yang memang fokus terhadap tiga permasalahan pokok yang kerap menimpa remaja, yakni Pernikahan Dini, Seks Pranikah, dan Napza.

Proses yang Dilalui Pemenang Duta Genre Bangka Tengah 2022, Muntaz Soraya

Setelah berhasil memenangkan ajang Duta GenRe yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Bangka Tengah di Gedung Balai Benih Ikan, Muntaz Soraya yang merupakan mahasiswi Biologi UBB ini sempat diajak tim humas UBB mengobrol via handphone terkait bagaimana lika-liku proses dan perjuangannya sampai meraih prestasi sebagai juara 1 Duta GenRe Kabupaten Bangka Tengah.

Muntaz sempat bercerita bahwa Duta GenRe merupakan ajang pemilihan remaja putra dan putri untuk figur teladan serta motivator bagi remaja di bawah naungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Dia juga juga menuturkan, Pemilihan Duta GenRe ini berjenjang dari tingkat Kabupaten/Kota, kemudian Provinsi, dan terakhir di tingkat Nasional.  Duta yang terpilih mengemban amanah untuk memberikan wawasan kepada para remaja, terutama terkait kesehatan reproduksi dan gizi untuk mencegah stunting.

Adapun proses yang harus Ia lalui sampai akhirnya menjadi juara tersebut sangatlah panjang. Mulai dari mengikuti seleksi administrasi dengan mengisi formulir yang telah diinformasikan oleh panitia di platform media sosial instagram Pengurus Genre Cabang Bangka Tengah.

Selanjutnya, terpilih 10 pasang finalis putra dan putri untuk melakukan pembekalan, tes wawancara, dan tes tulis.
Mahasiswa Prodi Biologi angkatan 2019 ini mengatakan, Ia juga mengikuti tes wawancara dengan 2 tahapan, yaitu via online dan offline yang dilakukan di Desa Penyak. Selama pembekalan juga ada challenge selama 3 hari dengan tema siapa diriku, modul tentang kita, dan program kerja.

Pada tahap ini, Muntaz juga harus menampilkan bakat dan minat yang dimiliki yang dikirimkan ke YouTube yang menjadi penilaian sehingga diakumulasikan ke nilai akhir.

“Saya biasanya dalam unjuk bakat menampilkan monolog, namun tahun ini spesial saya menggunakan skill saya lainnya yaitu voice over dan editor video media kreatif”, ucapnya.

Pada Grand Final Pemilihan Duta GenRe Kabupaten Bangka Tengah, Muntaz berhasil masuk dalam lima besar dengan menjawab pertanyaan dari Dewan juri, yang kemudian membuatnya lanjut ke tahap tiga besar dan menyampaikan program kerja yang dicanangkan untuk menjadi remaja lebih produktif dan menjauhi resiko yang tidak diinginkan.
Berkat penilaian yang positif dari dewan juri, Muntaz dinobatkan sebagai juara 1 Putri bersanding dengan finalis lain, Saputra yang dinobatkan sebagai juara 1 putra.

“Sangat bersyukur kepada Allah karena mendapatkan amanah yang cukup besar membawa nama Bangka Tengah di ajang GenRe Provinsi dan menjadi agen perubahan. Tidak lupa juga berterima kasih kepada keluarga yang telah mendukung muntaz dalam setiap kegiatan positif yang ingin diikuti,” ungkap Muntaz. (Edy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *