BABELEKSPOS.COM, PANGKALPINANG – Kasus korupsi Kredit Usaha Rakyat (KUR) fiktif yang difasilitasi oleh Bank Sumsel Babel cabang Kota Pangkalpinang telah menjadi sorotan publik termasuk Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Aksan Visyawan.
Diketahui, saat ini Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) saat ini tengah mengusut kasus dugaan korupsi dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Sumsel Babel senilai Rp20 Miliar lebih. Terbaru Penyidik Kejati Babel telah melakukan penahanan terhadap enam orang tersangka.
“Saya berharap kasus tersebut haruslah diungkap secara terang benderang dan jelas. Kita dari fraksi DPRD juga gak tinggal diam. Kalau ada sesuatu yang gak beres di provinsi ini harus bersuara, karena kasus KUR fiktif ini melibatkan masyarakat sebagai korban,” kata Aksan kepada wartawan, Selasa (23/07/2024).
Namun demikian, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan pihaknya masih menanti proses hukum yang saat ini masih berjalan.
Nantinya, menurut dia, pihaknya akan memberikan masukan-masukan ke pemerintah provinsi terkait kinerja Bank Sumsel Babel.
“Karena ada banyak penyertaan modal Pemprov Babel di Bank Sumsel Babel ini, setelah terungkap semua baru kita ambil sikap, jangan sampai belum jelas kasusnya seperti apa, tiba-tiba kita mengambil sikap,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, terkait penyertaan modal yang notabene uang masyarakat pemda ke Bank Sumsel Babel harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan.
“Jangan sampai nanti semua berkhianat, kita diam saja,” pungkasnya. (Edy)
Komentar