BABELEKSPOS.COM, SIJUK – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan Djamaluddin dan Sekretaris Daerah (Sekda) Naziarto bersama rombongan mengunjungi Pulau Lengkuas. Kedatangannya pulau sebelah timur Pulau Belitung itu untuk melihat pembenahan yang dilakukan pihak Kementerian Perhubungan dalam mempercantik Lengkuas Lighthouse dipulau tersebut.
Pembenahan itu dilakukan karena direncanakan para delegasi G20 akan mengunjungi Hopping Island, yaitu berwisata mengelilingi dan mengunjungi gugusan pulau-pulau kecil di perairan sekitar Tanjung Kelayang seperti Pulau Lengkuas, Pulau Kelayang, Pulau Batu Berlayar, Pulau Pasir pada 9 September 2022.
Berangkat dari Pantai Tanjung Kelayang pada Senin sore (5/9/2022), rombongan menempuh perjalanan sekitar 30 menit pelayaran menggunakan kapal motor menuju pulau yang identik dengan mercusuar bersejarahnya.
Setibanya dilokasi, Pj Gubernur disambut langsung oleh pihak Kementerian Perhubungan dan diajak untuk melihat wisma yang lokasinya bersebelahan dengan mercusuar setinggi 52 meter peninggalan Belanda yang berdiri sejak tahun 1.882.
Ia mendengarkan penjelasan secara seksama pembenahan yang telah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Bahkan dirinya juga melihat langsung beragam fasilitas umum yang ada di Pulau tersebut. Dari pengecekan yang sudah dilakukan, semua yang direncanakan hampir rampung.
“Sengaja kami meninjau Pulau Lengkuas karena ini merupakan obyek yang akan di tinjau delegasi G20. Perbaikan sudah sangat baik yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan,” ujarnya saat diwawancara seusai kunjungan.
Dirinya melanjutkan secara fisik, fasilitas sarana dan prasarana di Pulau Lengkuas untuk saat ini sudah cukup baik untuk menerima kunjungan delegasi G20, mulai dari toilet umum, tempat makan, hingga hadirnya papan informasi, dan hal lain sebagainya.
Ia optimis, ke depan, pariwisata di Belitung semakin berkembang dan dapat bersaing dengan daerah-daerah wisata lain, contohnya Pulau Lengkuas, selain mercusuar yang memiliki nilai histori, keindahan lainnya adalah dengan banyaknya batu granit yang unik, pasir putih dan air laut yang jernih.
“Ke depan, tinggal bagaimana kita akan terus mengembangkan sarana dan prasarana untuk sebagai pengembangan destinasi pariwisata,” pungkasnya. (rel)
Komentar