oleh

Warganet Dukung PJ Gubernur Tindak Tegas Tambang Ilegal di Jalan Laut Bangka

BABELEKSPOS.COM, PANGKALPINANG – Pernyataan tegas yang disampaikan oleh PJ Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin dalam menyikapi aktivitas tambang timah ilegal, banyak mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat, baik yang disampaikan melalui grup pesan singkat WhatsApp maupun dari kolom komentar di media sosial Facebook.

Dukungan yang disampaikan oleh masyarakat tersebut berawal dari pemberitaan sejumlah media online yang mengabarkan bahwa tambang ilegal di kawasan Jalan Laut, Kampung Pasir, Kabupaten Bangka masih beroperasi. Pemberitaan tersebut ternyata langsung direspon oleh PJ Gubernur Babel dengan mengeluarkan pernyataan “Masih Berani Nambang Timah Ilegal di Jalan Laut Kita Sikat”.

Salah satu pengikut grup Jurnalis Bangka (WhatsApp), Gustari menyatakan ikut mendukung langkah tegas PJ Gubernur Babel dalam menertibkan tambang ilegal di Bumi Serumpun Sebalai ini, khususnya di Kawasan Jalan Laut.

“Yth, pak Gubernur Babel, atas nama masyarakat Bangka mendukung gerakan pak Gub dalam memberantas pertambangan ilegal dan kami berharap membuktikan keseriusan itu dapat membentuk tim khusus,” tulis Gustiar, Selasa (31/05/2022) malam.

Senada, salah satu warganet di media sosial Facebook dari akun Agus Farta juga ikut mendukung langkah tegas PJ Gubernur Babel dalam menertibkan tambang ilegal di kawasan Jalan Laut

“Mantap, siip, salud…! Itu baru pemimpin rakyat & masyarakat nye. Jujur, adil, tegas, menyeluruh. Bravo Gubernur Babel,” ujar Agus Farta.

Dilansir berita sebelumnya, PJ Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin, nampaknya kedepan tidak akan mentolerir penambangan timah ilegal di kawasan Jalan Laut, Kampung Pasir, Kabupaten Bangka. Terlebih lagi, jika yang melakukan penambangan di kawasan tersebut adalah Aw.

“Aw masih berani nambang disitu, kalau masih berani kita sikat dia,” tegasnya melalui sambungan telepon WhastApp, Senin (30/5/2022) malam.

Menanggapi masih maraknya penambangan timah ilegal di Jalan Laut, Kampung Pasir, Ridwan mengaku telah melakukan komunikasi langsung baik itu ke Aw maupun Am.

“Saya telepon Aw, katanya sudah tidak main tambang disitu lagi, sedangkan Am bilang, dia sedang berada di Jakarta”, ujar Ridwan.

Mantan Dirjen Minerba ini mengaku jika dirinya mengikuti perkembangan penanganan kasus dugaan korupsi penambangan timah ilegal di Jalan Laut , Kampung Pasir oleh Kejati Babel.

“Saya tahu dan saya monitor itu,” tukasnya. (red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *