oleh

Tradisi Pemadaman Listrik di Bulan Ramadan, Komisi III DPRD Babel Minta PLN Lakukan Hal Ini

BABELEKSPOS.COM, PANGKALPINANG – Pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN IUW Bangka Belitung dalam sepekan terakhir mulai menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat. Pasalnya, pemadaman listrik ini terjadi dua kali dalam satu hari. Ditambah lagi, berlangsung di bulan suci Ramadan 1444 H.

Keluhan yang dirasakan oleh masyarakat ini pun langsung mendapat perhatian dari DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Melalui Komisi III, General Manager PLN IUW Bangka Belitung dipanggil ke gedung DPRD untuk dimintai keterangan terkait pemadaman listrik yang sering terjadi dalam sepekan terakhir ini.

“Pertemuan ini menindak lanjuti keluhan masyarakat terkait terjadinya pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN dalam setiap bulan puasa,” kata Ketua Komisi III DPRD Babel, Adet Mastur didampingi dua anggota, Ringgit Kecubung dan H.Azwari Helmi dalam rapat dengar pendapat di ruang Komisi III, Jum’at (24/03/2023).

Dalam rapat tersebut, disampaikan Adet, Komisi III menanyakan ke pihak PLN wilayah Babel terkait solusi atau upaya antisipasi terhadap pemadaman listrik yang terkesan menjadi tradisi tahunan PLN IUW Babel.

“Apakah tidak ada persiapan dari PLN Babel untuk menghadapi kendala seperti ini, dan hampir setiap tahun menjelang puasa selalu terjadi pemadaman bergilir,” ujar Adet.

Terkait adanya lima tower listrik yang roboh di Palembang, Sumatera Selatan, sehingga berimbas pada pasokan listrik di Babel, Adet meminta pihak PLN segera mengambil langkah konkrit agar tidak ada lagi pemadaman listrik.

“Nah terkait hal itu, kita sudah minta pihak PLN untuk mengambil langkah langkah kongkrit dalam mengatasi pemadaman listrik tersebut. Yang pertama PLN agar menyurati Gubernur, Walikota dan Bupati untuk meminta izin melakukan pemadaman PJU (penerangan jalan umum, red) yang ada di wilayahnya masing masing,” ungkap Adet.

Kemudian yang kedua, lanjut Adet, Komisi III juga meminta PLN menyurati kepada industri-industri yang mereka miliki untuk melakukan pemadaman listrik di waktu beban puncak, mulai dari pukul 17.00 wib sampai pukul 22.00 wib.

“Kita juga berharap kepada PT Timah, karena PT Timah juga memakai listrik PLN sekitar 8 Megawatt di waktu beban puncak. Jadi mohon pihak pihak terkait untuk dapat bekerjasama dengan PLN agar kebutuhan masyarakat akan penerangan di bulan Ramadhan ini dapat terpenuhi,” harapnya.

“Kami juga Komisi III ini akan bergerak bulan depan mendatangi PLN Pusat, karena kita kalau tidak ada suplai dari Palembang kita kekurangan daya sekitar 25 megawatt. Nah 25 megawatt ini perlu kita minta, kita jolok PLN Pusat agar dapat segera direalisasikan,” pungkasnya.

Sementara, General Manager PLN IUW Babel, Ajrun Karim menjelaskan, pihaknya akan segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi saat ini.

Untuk perbaikan yang sedang dikerjakan saat ini, Ajrun menyebut, estimasi selesai paling lama 10 hari jika tidak ada kendala lainnya, sehingga dipastikan kelistrikan di pulau Bangka aman dan tidak akan terjadi pemadaman listrik.

“Kami mohon doanya dari masyarakat Babel, semoga semua tidak ada gangguan, tidak ada pemadaman juga. Dan perbaikan Tower yang roboh saat ini segera selesai, karena untuk hari ini sudah berdiri tiga tower cadangan, Insha Allah dalam waktu dekat sudah selesai,” pungkas Ajrun Karim. (red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *