BABELEKSPOS.COM, PANGKALPINANG – Salah satu rumah yang berlokasi disamping SMP Negeri 7, Kecamatan Gabek Satu, Kota Pangkalpinang, diduga telah dijadikan gudang penampungan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi.
Berdasarkan pantauan di lokasi, rumah tersebut memiliki halaman belakang yang cukup luas untuk dijadikan gudang penyimpanan BBM solar yang diduga ilegal.
Namun untuk menutupi aktivitas pengisian BBM solar, di samping halaman rumah tersebut ditutupi pagar berupa seng yang cukup tinggi.
Guna memastikan hal itu, sejumlah wartawan menulusuri halaman belakang rumah tersebut. Benar saja, dari pantauan di lokasi, ditemukan satu unit mobil tangki BBM diduga berisi solar bersubsidi atas nama PT. Cahaya Sejati Sejahtera.
Selain itu, ditemukan juga lima buah tedmond berukuran besar dan juga sejumlah selang yang diduga digunakan untuk mengisi solar ke dalam tedmond. Ditambah lagi, bau BBM solar begitu menyengat di sekitar halaman belakang rumah tersebut.
Salah satu warga setempat, SN mengaku terganggu dengan adanya aktivitas penimbunan BBM solar diduga ilegal di rumah tersebut.
“Kadang-kadang bau solar nya menyengat, apalagi dulu pernah terjadi kebocoran di tedmond, dan solarnya mengalir keluar gudang,” kata SN saat dibincangi wartawan, Selasa (20/12/2022).
Terpisah, Kasi Kelurahan Selindung Baru, Iswardi atau yang akrab disapa Acul mengaku tidak mengetahui adanya aktivitas penimbunan BBM solar di rumah tersebut.
“Kami tidak tahu kalau ada aktivitas penimbunan BBM solar di rumah itu, karena selama ini tidak ada laporan dari warga setempat,” kata Acul saat dikonfirmasi di kantor lurah Selindung Baru, Selasa (20/12/2022).
Acul mengungkapkan, rumah tersebut disewa oleh seseorang bernama Yusuf sejak 2019 lalu, untuk dijadikan kantor.
“Rumah itu disewa oleh Pak Yusuf, saya nggak tahu pasti, apakah Pak Yusuf ini oknum polisi atau bukan, tapi sempat meminta izin secara lisan untuk dijadikan kantor,” ungkapnya.
Hingga berita ditayangkan, Yusuf yang disebut sebagai penyewa rumah, dan pihak-pihak terkait lainnya masih dalam upaya konfirmasi. (red)
Komentar