oleh

Oknum Wartawan Berulah, Berita Dijadikan Alat Untuk Menakut-Nakuti

BABELEKSPOS.COM, PANGKALPINANG – Di era digital ini banyak oknum wartawan yang tidak bertanggung jawab serta tidak kompeten dalam bidang jurnalistik, namun dengan bangganya oknum wartawan mendirikan perusahaan media.

Tak jarang, keberadaan oknum wartawan kerap kali membuat resah sebagian pengusaha yang ada di Bangka Belitung (Babel). Dalam hal ini, di alami Kevin yang menjadi korban dari ulah oknum wartawan.

Awalnya, oknum wartawan S meminta kepada Kevin untuk mengirimkan sejumlah uang ke rekening pribadinya BRI 71410101976xxxx atas nama S melalui pesan WhatsApps pribadinya dengan alasan untuk menepis berita.

“Budak2 ni lah semue vin K ape kt J ku nih gayel nepis e” , tulis S melaui dinding WhatsAppsnya.

Pada akhirnya, Kevin mengirimkan uang sejumlah Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah). Dan karena merasa berhasil menakut-nakuti Kevin, S kembali menghubungi Kevin melalui pesan WhatsApp setelah mempublish berita yang berkaitan dengan tempat perusahaan Kevin bekerja.

Kevin menganggap S merupakan kawan. Kevin juga memperingati S jangan sampai bernasib seperti P oknum wartawan yang terjerat kasus pemerasan.

“Jangan sampai jadi P kedua”, kata Kevin melalui pesan WhatsApps

Akan tetapi S menganggap pernyataan dari Kevin merupakan intimidasi dan ancaman buat dirinya (S-red).

“Konfirmasi lah pun jika begitu pak Kevin, apakah ini suatu pengancaman dan intervensi terhadap wartawan pak ? Mohon tanggapannya”, tulisnya.

Selanjutnya, S kembali berulah dengan menakuti-nakuti pernyataan Kevin akan menaikan berita kedua terkait pernyataan Kevin tentang P.

Kevin menyesalkan kenapa tangkapan layar WhatsApp dirinya bersama sang oknum di potong pada pemberitaan online yang berjudul “KEVIN : NUNGGU HARI JADI P KEDUA”, kenapa tangkapan layar WhatsApp saat dia (S-red)) kirim nomor rekening dan mengancam saya tidak di tampilkan.

Perlu diketahui S sendiri selain berprofesi sebagai wartawan dirinya juga merupakan tenaga honorer di Dinas Perhubungan Babel yang hingga kini masih aktif sebagai security.

Anehnya lagi tidak ada tindakan tegas dari Pemprov Babel khususnya Dinas Perhubungan Babel. (Ald/rel)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *