PANGKALPINANG – Proyek pembangunan Islamic Center senilai Rp 1,7 Miliar di Desa Batu Betumpang Kecamatan Pulau Besar Kabupaten Bangka Selatan (Basel) diduga dikerjakan asal jadi.
Proyek Islamic Center berupa masjid yang diberi nama An-Nur ini, kondisi bangunan nya kini memprihatinkan bahkan sempat dikatakan sudah tidak layak dijadikan untuk tempat ibadah.
Dari hasil pantauan dilapangan, Rabu (24/11/21) didapati kondisi bangunan proyek Islamic Center mengalami kerusakan disana-sini seperti lantai karamik tempat wudhu mengangkat keatas, dinding dan tiang penyangga retak, plafon PVC teras melengkung, atap bocor serta listrik yang hanya mengalir setengah.
“Sebenarnya sudah tidak layak dijadikan tempat ibadah sebab seperti yang anda (wartawan-red) lihat sendiri, kerusakan bangunan disana-sini,” cetus Eko saat dibincangi wartawan, Rabu (24/11/21).
“Apalagi saat turun hujan, atapnya kan bocor bayangkan saja. Belum lagi dinding yang retak-retak dan lantai tempat wudhu yang rusak. Itu plafon atas juga melengkung begitu hampir jatuh,” kata pria yang mengaku berprofesi sebagi guru ini.
Sementara itu, Bujang selaku marbot Masjid An-Nur mengaku kecewa dengan hasil proyek Islamic Center. Menurut Bujang, proyek Islamic Center dengan nilai Rp 1,7 Miliar tidak sesuai dengan kondisi bangunan yang ada sekarang ini.
“Ini kan proyek untuk tempat ibadah, ya dibangun lah dengan benar jangan asal-asalan seperti ini.Lihat sendiri lah kondisi bangunan nya memperhatikan. Mungkin nunggu waktunya roboh,” keluhnya.
Diungkapkannya, proyek Islamic Center sebelumnya mendapat perhatian khusus dari instansi terkait namun sayang hingga sekarang ini belum ada tindak lanjut.
“Belum ada tindak lanjut apakah mau diperbaiki atau seperti apa, hanya saja yang saya tahu Masjid ini sedang di hitung inspektorat dan yang mengerjakan proyek ini pun sudah beberapa kali berganti pemborong,” ujarnya seraya menambahkan jika beberapa waktu lalu pihak kepolisian sempat mendatangi langsung proyek Islamic Center.
“Iya waktu itu ada Polisi datang kesini. Terkait proyek ini lah, cuma saya tidak tahu ya Polisi dari mana karena kebetulan saat itu bukan saya yang piket melainkan teman saya,” tukasnya.
Untuk diketahui, proyek Islamic Center Batu Betumpang senilai Rp 1,7 Miliar sumber dana APBN, dilaksanakan oleh perusahaan CV. Aero Indonusa Kontruksi yang beralamat di Dusun Pancur II Desa Padang Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur. Proyek milik Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Bangka Selatan ini, dibangun pada tahun 2019 oleh kontraktor asal Pulau Belitung yang disebut-sebut bernama Ahen.
Hingga berita ini diturunkan, pihak-pihak terkait sedang dalam upaya konfirmasi. (Oby)
Komentar