oleh

Kejati Babel Tanpa Kado Di Hari Anti Korupsi Dunia

BABELEKSPOS.COM – 9 Desember telah disepakati sebagai hari Anti Korupsi Sedunia. Ketetapan hari ini sebagai hari Anti Korupsi Sedunia, seolah sebuah pengejawantahan sebuah simbol pernyataan bahwa korupsi merupakan musuh seluruh bangsa di dunia. Bahkan Ketua KPK Irjen. Pol Firli Bahuri dalam sebuah sambutan di depan ratusan pemimpin media Siber Semarang baru-baru ini mengatakan bahwa korupsi merupakan salah satu bentuk bencana kemanusiaan.

Fix… Sikap spartan harus digelorakan dalam berbagai bentuk pengusutan praktek praktek dugaan korupsi. Karena seharusnya tidak ada yang perlu dikompromikan atas segala bentuk perbuatan koruptif. Apalagi itu menyangkut perbuatan yang telah menghisap dan merugikan keuangan negara.

Sikap spartan, atau bisa dikatakan pernyataan perang terhadap korupsi ditunjukkan juga oleh Jaksa Agung RI, ST. Burhanuddin. Jaksa Agung bahkan telah melontarkan pendapatnya bahwa akan mulai mempertimbangkan hukuman mati bagi para koruptor. Terbayangkan betapa geramnya seorang Jaksa Agung atas tindak pidana korupsi ini.

Hari ini 9 Desember 2021, publik khususnya para penggiat anti Korupsi khususnya di Kepulauan Bangka Belitung berharap kado istimewa dari Kejaksaan Tinggi Babel. Geberan Kepala Kejaksaan Tinggi Babel, Daroe Tri Sadono (DTS) pada awal-awal jabatannya di Babel tak menampakkan hasil signifikan. Dugaan tindak pidana korupsi Dinas PUPR Babel, yang menjadi kejutan pekan pertama masa jabatan DTS di Babel, pada akhir Agustus 2021 lalu, hanya membuahkan 1 orang TSK.

Itu pun atas keusilan media sehingga mampu mendapat bocoran bahwa Kejati Babel telah menetapkan TSK. Karena hingga H-1 Hari Anti Korupsi tahun ini, penetapan salah satu ASN Dinas PUPR Babel tersebut belum diumumkan. Yah, setidaknya sudah ada TSK, walaupun seharusnya ada TSK lainnya. Karena tindak pidana Korupsi selalu dilakukan lebih dari 1 orang. Publik Babel sendiri sangat berharap ada kado istimewa dari Kejati Babel di bawah kepemimpinan Daroe Tri Sadono. Apalagi pada hari di mana dunia sepakat mengutuk tindakan korupsi. Atau memang Kejati Babel tak punya kado untuk Hari Anti Korupsi Sedunia ini.

Editorial
Oleh: RUDI SAHWANI
Pemimpin Redaksi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *