oleh

K MAKI Minta Proyek Pasar Rakyat Toboali Perlu Diaudit

BABELEKSPOS.COM, TOBOALI – Proyek pembangunan pasar rakyat Toboali yang dikerjakan CV. Kenanga Melati dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,7 Miliar dan Nomor kontrak 01.SPK-Konstruksi-PASAR/DIKUKMINDAG/TP-APBN/2022, mulai menuai sorotan dari pegiat anti korupsi yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K MAKI).

Deputi KMAKI, Ir Feri Kurniawan menyampaikan bahwa pihaknya mendapat laporan dari masyarakat jika proyek tersebut diduga bermasalah, dan dalam hal ini perlu dicermati oleh aparat penegak hukum (APH) yang ada di Bangka Belitung.

“Kami mendapat laporan dari masyarakat yang menyatakan proyek tersebut patut diduga bermasalah. Laporan masyarakat ini perlu dicermati oleh Aparat Penegak Hukum (APH) di Provinsi Bangka Belitung, setelah serah terima proyek dengan melakukan penelitian dan investigative kondisi bangunan pasar itu,” kata Feri Kurniawan. (28/12/2022)

Dia menilai, beberapa tes perlu dilakukan untuk menjadi pembuktian ada atau tidaknya penyimpangan pada proyek tersebut.

“Perlu dilakukan beberapa test terkait spek material berdasarkan kontrak dan as built drawing FHO proyek tersebut. Antara lain, uji material beton, pembesian, dan material yang terpasang akan menjadi pembuktian ada tidaknya penyimpangan,” terang Feri.

Sementara untuk lebih afdalnya, menurut dia, penelitian dokumen dan uji materi lapangan nantinya disertai audit investigative oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Penelitian dokumen dan uji materi TKP akan lebih afdol bila di sertai audit investigative Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mendapatkan ada tidaknya kerugian negara,” ujarnya.

“Pengawasan dari masyarakat adalah sangat penting sebagai tolak ukur pembangunan yang termanfaatkan dan bermutu serta terbebas dari korupsi,” tandasnya.

Terkait hal ini, kontraktor AW mengaku bahwa proyek pasar rakyat Toboali yang tidak terpasang besi cincin pada meja lapak telah dibongkar.

“Kalian tahu tidak sekarang yang kalian berita kan itu tidak ada cincin (meja lapak) sudah dibongkar, dan diperbaiki,” cetus AW kepada wartawan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (28/12/2022).

Kontraktor AW juga sempat mengatakan bahwa wartawan yang memberitakan proyek pasar rakyat Toboali tidak beretika serta mengancam akan melaporkan ke Dewan Pers.

“Kalian ini kan orang nya Rudi Sahwani. Saya tahu semua. Tunggu saja,” ancam AW.

Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangka Selatan (Basel), Maya Sari menyatakan bahwa proyek pasar rakyat Toboali sudah sesuai dengan spek. Demikian diutarakannya, berdasarkan dari bahan laporan yang diterima.

” Sudah di-check oleh tim PPS bahwa dari bahan laporan dan dari PPK serta pengawas, pekerjaan sesuai spek,” katanya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa (27/12/2022).

Diakuinya bahwa cincin besi pada meja lapak yang belum terpasang menunggu teknisi.

“Soal cincin yang dimasalahkan, memang ada dilaporan dan belum terpasang, menunggu teknisi,” ucapnya.

“Hasil lab pekerjaan belum keluar. Tunggu hasil lab agar clear,” tukasnya. (red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *