BABELEKSPOS.COM, BANGKA BARAT – Lembaga Adat Melayu (LAM) Jering Bangka Belitung menggelar Upacara Ritual Pengangkatan Keluarga/Kerabat dan Penganugerahan Darjah Paduka Datuk Radendo Negeri, bergelar Datuk Radendo kepada H. Edikodri sekaligus Ruwahan dan Perayaan Milad ke 210 Jering (18 Tahun LAM Jering) di Setana Jering Amantubilah Pelangas, Rabu (30/03/2022).
Darjah Paduka Datuk Radendo Negeri, H Edikodri menyampaikan ucapan terima kasih dan merasa sangat terhormat atas penganugerahan gelar yang diberikan kepadanya. Dirinya pun berjanji akan menjaga amanah yang telah diberikan oleh LAM Jering dengan sebaik-baiknnya.
“Ini betul-betul amanah yang harus saya jaga, saya akan terus berupaya agar LAM Jering ini kedepannya akan lebih berarti, terlebih buat masyarakat Bangka Belitung,” kata Datuk H. Edikodri kepada wartawan usai kegiatan acara, Rabu (30/03/2022).
Selain itu, pria yang akrab disapa Bang Buyung ini menilai, LAM Jering Bangka Belitung seharusnya mengambil posisi dalam permasalahan masyarakat, seperti permasalahan tambang rakyat.
Menurut pengusaha nasional ini, posisi LAM Jering Bangka Belitung ini sangat strategis sebagai solusi dalam pilihan hukum, sehingga ada payung hukum bagi para penambang rakyat.
“Lembaga adat dan hukum adat khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini selayaknya betul-betul dapat mengambil peran dalam permasalahan-permasalahan di masyarakat, karena negara kita mengakui keberadaan dan kekuatan hukum dari lembaga adat itu sendiri,” ujarnya.
“Kenapa kita tidak berbuat untuk memperkokoh lembaga adat ini? Karena sudah sepatutnya lembaga adat ini memposisikan diri sebagai hukum alternatif terhadap persoalan-persoalan seperti masalah tambang rakyat yang begitu maraknya di Provinsi Kepulauan Babel ini,” sambungnya.
Oleh karena itu, kata dia, peran LAM Jering ini mungkin bisa membantu atau menjadi solusi untuk memecahkan permasalahan tambang rakyat yang ada di Bangka Belitung.
“Jadi saran saya, lembaga adat ini betul-betul harus kita perkuat, perkokoh untuk membantu persoalan-persoalan konflik tambang rakyat yang ada di lapangan,” sarannya.
Hadir dalam penganugerahan gelar Datuk Radendo Negeri tersebut beberapa tokoh nasional diantaranya, Kepala Dinas Kehutanan Bangka Belitung H. Marwan serta tokoh tokoh masyarakat dan tokoh adat Melayu Bangka Belitung. (Edi)
Komentar