BABELEKSPOS.COM, BANGKA – Bupati Bangka Mulkan menerima kunjungan kerja Wakil Bupati Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dadang Maharsa beserta rombongan di rumah dinas bupati, Rabu (23/02/2022).
Dalam kesempatan itu, Mulkan memberikan pemaparan soal pengenalan wilayah Kabupaten Bangka dengan delapan wilayah administrasi kecamatan dan 62 desa serta jumlah penduduk kurang lebih 300 ribu jiwa.
“Kami memiliki potensi alam yang diunggulkan seperti pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata,” kata Mulkan.
Terkait kebijakan pasca tambang, Mulkan menjelaskan, bahwa Pemkab Bangka sudah memiliki pengelolaan reklamasi yang baik.
“Saat ini kita sudah memasuki pasca tambang, dan sudah dikelola dengan baik. Dengan jaminan reklamasi, yang sudah harus dimiliki ketika kita akan menambang. Setelah habis IUP tambang, maka eks tambang direklamasi,” ungkapnya.
Sementara di sektor pertanian, berhasil mengelola dan mengembangkan lahan bekas penambangan biji timah menjadi area persawahan meskipun masih relatif sedikit.
Kabupaten Bangka sendiri saat ini memilki sawah 3000 hektar. Namun, Mulkan menyebutkan bahwa masyarakatnya belum terbiasa dengan padi sawah. Sehingga padi ladang bisa menjadi solusi alternatif persoalan tersebut. Pasalnya, Bangka dihuni oleh berbagai etnis, sehingga dapat menyesuaikan.
“Namun dengan padi ladang. Dengan penduduk yang ada di Pulau Bangka memiliki berbagai etnis, termasuk Jawa, dan didominasi etnis Melayu,” terangnya.
Di sektor pariwisata di Kabupaten Bangka menurut Mulkan telah ditetapkan oleh pemerintah pusat masuk dalam sepuluh daerah destinasi wisata nasional.
Sementara Wakil Bupati Sleman, Dadang Maharsa mengatakan, kunjungan kerja dirinya yang didampingi 13 orang pejabat struktural untuk mengetahui langsung kondisi wilayah yang terkenal pariwisatanya.
“Kami ingin melihat langsung kondisi wilayah Kabupaten Bangka yang terkenal keindahan objek wisatanya didukung keharmonisan antar suku,” katanya.
Selain itu kata Danang Maharsa, kunjungannya ke Pemkab Bangka bertujuan untuk mempelajari reklamasi pasca tambang yang ada di Kabupaten Bangka.
“Kami memiliki rencana untuk menerapkan ilmu yang didapat di Pemkab Bangka ke Sleman,” pungkasnya. (Adv)
Komentar